Jhonny Iskandar

"Hy Guysss  ini kami membagikan mp3 Jhony Iskandar beserta Biodatanya..

Nama Lengkap:
Johny Iskandar

Jenis Kelamin
:
Laki-Laki

Johny Iskandar adalah penyanyi dangdut senior Indonesia. Ia lahir di kota Gresik dan berasal dari keluarga berada. Keinginannya menjadi penyanyi dangdut sudah ada semenjak ia kecil, namun keinginan itu ditentang oleh kedua orang tuanya.

Berbekal nekat, Johny melanjutkan karir bernyanyinya dan merantau ke Ibukota. Suaranya yang tinggi dan mempunyai lengkingan yang khas, membuatnya tidak terlalu sulit menembus dapur rekaman ibukota. Namanya tidak hanya dikenal sebagai penyanyi dangdut solo,
PMR adalah grup dangdut yang mempunyai ciri khas lirik yang jenaka, aliran musiknya pun tidak 100% dangdut. Namun ada sentuhan yang lain yang membuat siapa saja yang mendengar akan segera tahu, bahwa itu adalah lagu PMR.

Penyanyi yang terkenal dengan hitsnya Pengemis Cinta ini adalah suami dari Mega Mustika. Istrinya juga seorang penyanyi dangdut ternama pada masanya, Johny dan Mega beberapa kali membuat lagu duet yang cukup meledak di pasaran.

Nama Johny sendiri tidak bisa dilepaskan dari kesuksesan seorang Ona Sutra, Johny adalah penemu bakat dan juga yang mengorbitkan penyanyi dangdut tahun 90'an ini. Johny jugalah yang memberi nama panggung kepada Ona Sutra.





 Gayangnya sangat khas, dengan rambut panjang terurai yang agak berombak dan kacamata tebal yang diberi rantai. Suaranya juga mudah dikenali, cengkok melayu khas penyanyi dangdut nan melengking.

Mungkin gambaran itu langsung terbenak dipikiran kita ketika mendengar nama Jhonny Iskandar. Ya, bagi pecinta musik dangdut di tanah air, nama Jhonny Iskandar sudah tidak asing lagi.

Ia dikenal sebagai salah satu penyanyi dangdut kondang di era 1980-1990-an. Lagu-lagunya cukup  akrab di telinga para penikmat dangdut. Beberapa lagunya yang booming dan dikenal sampai sekarang di antaranya Bukan Pengemis Cinta, Judul-judulan, Bibir Kuda dan banyak lagi lagu lainnya yang ngehits.

Siapa sangka, sebagian masa mudahnya dihabiskan di pesantren. Pria kelahiran 1960 silam itu tercatat pernah mondok di Pesantren Zainul Hasan (Zaha) Genggong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo pada tahun 1973-1977.

Meski hanya 4 tahun, namun bagi Jhonny pengalaman di pesantren itu merupakan salah satu kenangan yang tidak terlupakan. “Mondok di Genggong banyak kenangan yang masih lekat di ingatan saya. Misalnya kalau sedang baca burdah (syair tentang pujian atau sholawat kepada Nabi Muhammad SAW), pokoknya yang paling ramai itu karena bacaan burdah saya dangdutan,” katanya kepada NU Online ketika ditemui di sela-sela sowan ke Pesantren Zaha Genggong.

Pria asli pulau Masalembu, Madura ini mengaku memilih nyantri di Genggong karena kebiasaan masyarakat di tempat asalnya. Rata-rata tetangga seusianya banyak yang mondok di Pesantren Zaha Genggong.

Sejak nyantri itulah, bakat musih Jhonny kian terasah. “Dulu semasa kecil, setiap ke pasar saya sering diajak. Kalau di pasar saya disuruh nyanyi. Pulang dari pasar, saya dapat banyak oleh-oleh karena nyanyian saya,” kenangnya.

Bukan hanya menyanyi lagu dangdut, Jhonny juga memiliki kemampuan menjadi seorang qori’. Kemampuan itu makin terasah di Genggong. Bahkan belakangan ia diberi amanat untuk mengajar Qiroatul Qur’an kepada para santri. “Kalau malam Jum’at (Kamis malam), ngajar di putra. Kalau putri, ngajarnya Jum’at pagi,” jelasnya.

Selama di Genggong, kemampuan vokal Jhonny juga disalurkan dengan menjadi vokalis grup zafin bernama Hijir Marawis Genggong. Jhonny masih ingat nama-nama personil di grup tersebut.

“Ada juga vokalis, namanya H. Yasin. Istrinya namanya Hayyin. Dulu sebelum menikah, istrinya itu menjadi salah satu vokalis di album Mars Pesantren Genggong garapan saya,” urainya.

Selama mondok, grup zafin ini banyak diundang manggung di berbagai tempat. Grup ini pun dikenal masyarakat penikmat lagu padang pasir masa itu. Bersamaan dengan itu, aktivitasnya mengajar qira’ah, bersekolah dan mendampingi almarhum al-arif billah KH Hasan Saifourridzall, pengasuh ketiga Pesantren Zaha Genggong, sama-sama berjalan.

“Saya sering diajak kiai ke mana-mana, istilahnya jadi khaddam. Tetapi saya merasa tidak sekadar menjadi khaddam, karena perlakuan kiai kepada khaddam sudah seperti kepada keluarga sendiri,” kenangnya.

Yang tidak bisa dilupakannya dari nyantri di Genggong menurut Jhonny adalah saat ia dibaiat oleh KH. Ahmad Taufik Hidayatullah, salah satu pengasuh pesantren. “Yang bisa saya andalkan kemampuan olah vokal, ya suara saya. Alhamdulillah, waktu nyantri oleh Kiai Ahmad suara saya dibaiat atau diijazahi,” kata Jhonny.

Karenanya, ijazah itu terus diamalkan oleh Jhonny. Pada tahun 1977, ia menyelesaikan masa mondoknya. Ia lantas ikut orang tuanya yang dipindah tugaskan perusahaannya Continental Oil Company (Conoco) ke Jakarta. Sambil sekolah SMA, kemampuan vokal terus ia kembangkan. Caranya, dengan membentuk grup musik beranggotakan 6 personil termasuk Jhonny sendiri.

Grup itupun sering manggung, bahkan ikut lomba. Baik secara grup maupun individu, Jhonny selalu merebut juara lomba musik itu. Karirnya mulai menemukan jalan, Jhonny makin terkenal saja sebagai pedangdut.

Secara tidak sengaja, Jhonny mempunyai tetangga yang bekerja sebagai penyiar radio Prambors yang terkenal di Jakarta saat itu. “Oleh tetangga saya yang penyiar radio Prambors, saya diminta menjadi penyiar, sekaligus menyanyi di radionya. Saya minta gurp saya dilibatkan dan permintaan saya disetujui,” kenangnya.

Meski terkesan asal-asalan, bukan berarti konsep lagu yang diusung diciptakan sekenanya. Sebab personil grup musiknya mempunyai konsep lagu yang kaya. Hanya saja pilihan lagu yang dibawakan, harus berbeda dengan grup musik lain.

“Ini musik kreatif. Konsepnya di tengah-tengah musik dangdut dan top. Kenapa begitu, karena kami harus sesuaikan dengan cita rasa pendengar musik saat itu. Alhamdulillah, banyak yang suka,” terangnya.

Sayang, Jhonny rupanya tidak hafal berapa jumlah album dan lagu yang dihasilkan. “Yang jelas banyak, lagunya ratusan,” ujar pria yang suaranya sehar-hari terdengar mengumandangkan adzan Maghrib di salah satu televisi swasta itu.

Kisah suksesnya makin lengkap dengan kehadiran 4 putra-putrinya. Yakni, Mohammad Hasan Dzikrullah, Indah Tawakkalni, Siti Saidah Iskandariah dan Siti Malikal Bilqis.

Tidak ingin sia-sia nyantri, ia juga membuat album untuk Pesantren Zaha Genggong. Sebagian lagu diciptakan KH. Hasan Saifourridzall, sebagian lagi oleh Jhonny yang sekaligus sebagai vokalisnya. Dibagian akhir album yang terbit pada tahun 1980 itu, ada do’a khusus yang dibaca Kiai Hasan Saifourridzall.
 

➱Jhonny Iskandar Dosa Kau Anggap Madu mp3 - download

➱Jhonny Iskandar Hampa mp3 - download

➱Jhonny Iskandar Secangkir Kopi mp3 - download

➱Jhonny Iskandar Basah Kembali mp3 - download

➱Jhonny Iskandar Qais Laila mp3 - download

➱Jhonny Iskandar Hitam Duniamu Putihnya Cintaku mp3 - download

➱Jhonny Iskandar Malam Jum'at Kliwon mp3 - download

➱Jhonny Iskandar Judul Judulan mp3 - download

Full Album Rar Zip - download |password:www.omsagita.com

"Harapan admin membuat blog ini adalah untuk membantu para pencinta musik mencari dan mendownload lagu favoritnya. Didalam artikel ini admin hanya menyediakan link download converter dari youtube dan tidak menyimpan file lagu tersebut, Jika anda salah satu pemilik hak cipta terhadap lagu yang kami bagikan, silahkan anda menghubugi pemilik akun yang bersangkutan. Terimakasih atas kunjungan & partisipasinya semoga bisa membantu & menghibur."

0 Response to "Jhonny Iskandar "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel